Saturday, July 25, 2009

salam...

Wednesday, July 22, 2009

HaMba ALLAH...KaKak...SaHaBaT...MuJahiDah...IsTeRi...


KakaK yang ku Kasihi...

Saya amat Merinduimu tika ini...

Saya menagih kata-kata nasihat dan sokongan daripadamu tika ini...

Teringin saja saya pulang ke negeri yang kian konflik dengan politik itu sekarang...

Jiwa saya merasakan teramat rindu untuk melaksanakan program dakwah di sana...

Rindu sangat kat akak...

Maafkan saya jika sebelum ini saya tidak berkesempatan untuk angkat "coll" akak hari itu...

Doakan saya di sini...

Ada banyak perkara yang saya nak kongsi dengan akak...

Ada kisah duka...derita...kecewa....sedih....semuanya bercampur aduk...

Banyak sangat yang saya nak ceritakan...

Kakak...

Kakak adalah seorang wanita yang amat memahami saya...

Jika saya buat silap...akak betulkan dan tegur dengan cara berhikmah...

Perbezaan usia antara kita tidak menjadi permasalahan antara kita...

Apa khabar agaknya dengan kesihatan dua orang putera itu?

Bagaimana pula dengan kesihatan Pusat Motivasi At Taqwa?

Bagaimana pula dengan ahli-ahli keluarga At Taqwa yang lain?

Terasa rindu untuk berkumpul bersama di pondok At Taqwa...

Ustaz Tarmizi...Ustaz Mat Noor....Zahrah....Fifi....Abang Faizal...Sakinah....Uzair...Uwais....

Rindu sangat kat semua....Rindu sangat untuk berkumpul kerana Allah s.w.t...

Kita saling ingat mengingati antara satu sama lain akan kesilapan dan dosa-dosa yang kita lakukan...

Kita selalu berkumpul dan bermesra dengan batasan yang disyariatkan oleh Allah S.W.T..

Kita sama-sama tidak tidur malam untuk menanti waktu Qiammulail...

Kita sama-sama menghadiri Majlis ilmu di Pondok At Taqwa...

Ya ALLAH...rindunya saya sangat-sangat pada kalian-kalian semua...

Semoga doa Rabitah menjadi pengikat hati-hati kita untuk terus berjuang di jalan Allah s.w.t..

LOVE U ALL BECAUSE ALLAH...

Ya..Allah...sesungguhnya Kami berkumpul dan berpisah hanya keranaMu...



Friday, July 17, 2009

Kita...

Apakah perlu diriku bertanya kepada diri...
Siapakah pemilik cintaku ini...
Gentar rasa jiwa apabila diri diingatkan tentang cinta...
Bukan mudah untuk menjaga cinta itu..
Kerana aku bimbang jatuh ke dalam kancah dosa...

Bukan aku tak sudi untuk menerima cinta...
Namun aku cukup lemah untuk menjaga cinta itu...
Entahlah mengapa aku berfikir terlalu panjang untuk membuat keputusan tentang cinta...
Mungkin aku tidak bersedia...

Menunggu...
Apakah aku perlu menunggu dirimu suamiku...
Aku sendiri tidak mengenali dirimu...
Kerana aku merasakan engkau akan datang kepadaku...
Apabila tiba saatnya...
Aku masih lagi bersabar menunggumu...
Biarpun aku tidak bertemu denganmu di dunia...
Pastinya aku akan bertemu denganmu di syurga...

Tapi...siapa suamiku itu?
Menunggu...
Begitulah aku memujuk hatiku ini...
Aku pastinya yakin dengan takdir Allah...
Yang telah menentukan siapa jodohku...

Dia...
Adakah dia menjadi suri hidupku?
Dia yang pastinya aku tidak kenal lagi hati budinya...
Dia yang tiada di bumi Malaysia...
Dia yang berada di bumi anbiya'...
Entah mengapa hatiku terdetik untuk membuka surat di alam maya itu...
Tiba-tiba aku dapat surat itu dari 'abang ipar'nya...
Bertanyakan adalah aku sudah berpunya...
Abang iparnya yang menjadi wakil untuk dirinya...
Astagfirullah...
Bagaimanalah hendak aku menyatakan "Ya" jika saat sekarang aku sangat sibuk dengan urusan amanahku...
Aku tak terfikir pun lagi hendak memikirkan tentang hal ini...
Maafkan aku...aku tak dapat menjawabnya lagi...

Namun...
Apabila persoalan ini ditanya...
Aku pula bertanya dalam diri...
Perlukah aku memikirkan hal ini untuk masa sekarang...
Entahlah...

Aku sendiri tak mampu lagi untuk memikirkan kerana aku amat sibuk memikirkan tentang dakwahku di tempat aku menimba ilmu...
Sekiranya perkara ini menjadi masalah bagiku...
Maka aku sudah kalah dengan hawa nafsuku sendiri...

Kelak nanti...
Rumah Allah yang aku sayangi...
Pastinya akan ada masalah...
Kerana sekarang rumah itu sedang diuji dengan pelbagai masalah dari segi zahir dan batin...
Mungkin ramai yang tidak tahu...
Tapi Allah dan Malaikat tahu...
Aku sendiri sedang melaluinya...

Biarlah dirahsiakan...
Bukanlah mudah untuk menjadi imam dalam solat sekiranya maksiat kepada Allah dilakukan secara sembunyi..
Maksiat secara senyap yang dilakukan menerusi mata hati...
Maksiat yang merayap menghirup darah dalam diri...
Tidak akan aku biarkan diriku menjadi seperti itu...

Bukanlah mudah untuk menyampaikan tazkirah kepada ummah sekiranya hati dan akal dikuasai nafsu..
Bukanlah mudah untuk menyampaikan ilmu sekiranya jiwa dihantui nilai keduniaan...
Benci aku akan sikap itu...

Benci aku akan sikap hipokrit kepada Allah...
Sikap jujur dan ikhlas kepada Allah membuatkan cintaku kepadanNYA semakin menebal...
Kerana itu aku tidak mampu untuk menerima cinta manusia lagi...
Namun aku sudah bersiap sedia untuk memberikan cintaku untuk suamiku...

Siapa?
Tunggu...
Itulah jawapan yang terbaik untuk diriku...

Orang aku hormati...
Aku hormat akan pendidik-pendidikku yang telah memberikan banyak ilmu kepadaku untuk menjadi seorang pendakwah yang seimbang dunia dan akhirat...
Menjadi guru yang cemerlang dan hebat...


Terima kasih...
Ku ucapkan kepada pendidikku yang telah melamar aku untuk anaknya...
Namun aku tidak dapat memberikan keputusan lagi...
Setiap kali aku terselisih denganmu...
Aku nampak akan harapan di wajahmu...
Namun, aku memberikanmu senyuman yang paling ikhlas daripada hatiku...
Sambil aku berdoa agar dirimu guruku, tidak kecewa dengan sikapku...
Alhamdulillah...hubungan kami makin baik...

Terima kasih..
Madam...
Atas lamaran Madam untuk seorang kakak lepasan ijazah yang bertanyakan tentang diriku untuk adiknya..
Yang kini sudah terbang ke bumi kenyalang...
Aku mampu senyum dan beralih ke topik yang lain...
Bukan untuk mengelak membicarakan tentang jodoh tapi aku tak fokus lagi tentang hal itu...

Terima kasih Puan,
Atas kesudian Puan melamar diriku untuk anakmu...
Namun...aku bukan tidak mahu menjalinkan ukhwah yang lebih erat denganmu
Aku...tak bersedia..
Senyumanku harap dapat membantu hatimu yang mungkin kecewa denganku...
Tapi..aku tahu dirimu redha dengan ketentuan Tuhan...

Terima kasih ibu angkatku...
Atas keberanianmu datang ke rumah orang tuaku
Sebagai wakil untuk adik iparmu...
Terima kasih sekali lagi...
Atas kehadiranmu untuk mencari jodoh untukku sekali lagi...
Namun..aku tak lagi mampu beri keputusan...

Terima kasih semuanya...
Kepada mu pemuda-pemuda yang ikhlas melamarku...
Kepada mu guru di sekolahku...yang ikhlas mencarikan jodoh untukku...

Terima kasih terutamanya kepada mu Allah...
Atas ketabahan jiwa dalam diriku ini untuk aku mengharungi ujian cintamu ini kepadaku...
Aku tahu ujian cinta yang Engkau berikan kepadaku ini adalah kerana Engkau mahu diriku lebih rapat dan akrab denganMu...
Dan kerana diriMu mahu aku lebih jatuh cinta kepada Amalan cintaMu...

DEEPLY IN MY HEART...
I JUST HAVE ONLY ONE MAN WHO ARE I REALLY LOVE...
---------------------------RASULULLAH S.A.W------------------------